Mengukur Tingkat Efisiensi Bank Umum Syariah dengan Metode DEA dan Perbandingan dengan Rasio Keuangan (Studi Kasus: PT Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Mega Syariah)

Joni Agusah Putra, Muhammad Doddy

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat efisiensi Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Mega Syariah (BMS). Metode yang digunakan adalah data envelopment analysis (DEA) model constant return to scale (CRS) dan model variabel return to scale (VRS) dengan pendekatan aset dan produksi. Hasil DEA model CRS pendekatan aset dibadingkan dengan rasio ROA sedangkan hasil DEA model VRS pendekatan produksi dibandingkan dengan rasio BOPO.Hasil penelitian ini menunjukkan, pada pendekatan aset BMI cenderung tidak efisien baik dengan model CRS, VRS dan secara skala. Sementara pada pendekatan produksi BMI tidak efisien dengan model CRS tetapi efisien berdasarkan model VRS dan secara skala. Sedangkan BMS cenderung dalam kondisi yang efisien pada pendekatan aset dan produksi baik dengan model CRS, VRSmaupun secara skala selama periode penelitian. Penelitian ini juga menyimpulkan, pengukuran efisiensi dengan DEA menunjukkan hasil yang konsisten dengan rasio keuangan ROA dan BOPO. Sehingga tidak ada perbedaan antara tingkat efisiensi menggunakan metode DEA dengan tingkat efisiensi menggunakan rasio keuangn pada BMI dan BMS selama periode penelitian.


Kata Kunci: Efisiensi BUS, DEA, Rasio Keuangan


ABSTRACT

This research had been done to measure efficiency level Bank Muamalat Indonesia (BMI) and Bank Mega Syariah (BMS). The method tools were analysis envelopment data (DEA) model constant return to scale (CRS) and models variable return to scale (VRS) through asset and production approach. Result DEA model of asset approach CSR was compared to ratio ROA whereas result DEA model of production approach was compared to ratio BOPO. This research indicated that approach asset BMI tended to inefficiency both model CRS, VRS and by scale. Temporary approaching by production BMI in efficiency with model CRS but efficiency based on model VRS and by scale. Whereas BMS tended to be in efficiency to asset and production approach both model CRS, VRS and by scale during period of research. This research was also to conclude measurement efficiency by using DEA showed consistent result with financial ratio ROA and BOPO. So there would not be difference between the level of efficiency by using DEA method with the level of efficiency by using financial ratio at BMI and BMS during period of research.


Keywords: BUS Efisiensi, DEA, Financial Ratio




DOI: https://doi.org/10.46899/jeps.v1i1.134

Article metrics

Abstract views : 2191

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 JURNAL EKONOMI DAN PERBANKAN SYARIAH



Indexed By:

        BASE Logo     

 

AddressJl. Raya Bojongsari, Pondok Rangga, Kec. Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat 16517, Indonesia