Analisis Hukum Pembatalan Hibah di Pengadilan Agama Jember Nomor Perkara: 4301/Pdt.G/2023/PA.Jr

Nur Aidah Fitriah

Abstract


Penelitian ini bertujuan menganalisis pertimbangan hakim dalam menetapkan pembatalan hibah berdasarkan Pasal 210, 212, dan 213 KHI serta Pasal 685 KHES, serta mengetahui implikasi hukumnya terhadap akta hibah dalam Putusan PA Jember No. 4301/Pdt.G/2023/PA.Jr. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gugatan pembatalan hibah dikabulkan karena hibah dilakukan atas bujuk rayu penerima, tanpa sepengetahuan ahli waris, serta tidak memenuhi syarat formil dan materil, sehingga akta hibah menimbulkan keraguan atas keabsahannya. Putusan ini memberikan preseden penting bagi perlindungan hak ahli waris dalam sengketa hibah.


Keywords


Pembatalan Hibah; Akta Hibah; Pengadilan Agama; Kompilasi Hukum Islam; Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

Full Text:

PDF (INDONESIA)

References


Adjie, H. (2009). Hukum Notaris Indonesia (Tafsir Tematik Terhadap UU No.30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris) (Cet.2). Refika Aditama. https://doi.org/https://doi.org/10.62281/v2i1.86

Ajib, M. (2019). Fiqih Hibah Dan Waris (A. Husna (ed.); Cet 1). Rumah Fiiqih Publishing.

Al-Jaziri, A. al-R. (1972). Kitab al-Fiqh ’ala al-Madzahib al-Arba’ah (Juz III). Dar al-Fikr.

Arto, M. (2004). Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama (Cet V). Pustaka Pelajar.

Az-Zuhaili, W. (2011). Fiqih Islam Wa Adillatu (Jilid 5). Gema Insani.

B, F., & Ilyas, M. (2021). Hibah yang Ditarik Kembali Perspektif Hukum Islam dan KuhPerdata. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i3.22266

Bashori, D. C., & Ichsan, M. (2021). Pembatalan Hibah Oleh Pengadilan Agama. Hakam: Jurnal Kajian Hukum Islam Dan Hukum Ekonomi Islam, 5(1).

https://doi.org/https://doi.org/10.33650/jhi.v5i1.2738

Elhas, N. I. (2020). Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) Dalam Tinjauan Umum Hukum Islam. Al-Tsaman: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam, 2(1), 62–71.

UndangUndang No.7 Tahun 1989. Pustaka Kartini.Fajar, N., & Achmad, Y. (2010). Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Penelitian Hukum Empiris. Pustaka Pelajar.

Ghani, A. A. A., Said, N. L. M., Muda, M. Z., & Azani, S. F. (2023). Analisis Hibah Menurut Tinjauan Fiqh dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES). Journal of Contemporary Islamic Law, 8(2), 27–34. https://doi.org/https://doi.org/10.26475/jcil.2023.8.2.04

Harahap, M. Y. (1993). Kedudukan, Kewenangan dan Acara Peradilan Agama

Haroen. Nasrun. (2003). Fiqh Muamalah. Gaya Media Pratama.

HS, S. (2018). Uji Kompetensi Profesi Notaris: Soal Jawaban Ujian Pengangkatan Notaris & Ujian Kode Etik Notaris. Sinar Grafika.

Karim, H. (1997). Fiqih Mu’amalah. Raja Grafindo Persada.

Koesnoe, M. (1998). Kedudukan Dan Tugas Hakim Menurut Undang-Undang Dasar. Ubhara Press.

Manan, A. (2001). Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama (Cet.II). Yayasan Al-hikmah.

Mardani. (2013). Kumpulan Peraturan tentang Hukum Islam di Indonesia. Bandung: Kencana Prenada, 45.

Mertokusumo, S. (2009). Hukum acara perdata Indonesia. 149.

Muda, M. Z., Rosdi, N., & Said, N. L. M. (2023). Analisis Perundangan dan Kes Hibah Amanah di Malaysia. International Journal of Islamic Thought, 23, 79–90. https://doi.org/10.24035/ijit.23.2023.258

Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum. Mataram University Press.

Muhammad, R. (2007). Hukum Acara Pidana Kontemporer. PT Citra Aditya Bakti.

Nova, R., Marnia, R., & Muhammad, F. H. (2023). Kajian Pencantuman Persetujuan Anggota Keluarga Sekandung Selain Penerima Hibah dalam Akta Hibah Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Peradaban Journal of Law and Society, 2(2), 130–146. https://doi.org/https://doi.org/10.59001/pjls.v2i2.97

Priscilla, C., & Djajaputra, G. (2020). Tinjauan Terhadap Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Perlindungan Bagi Penerima Hibah Terhadap Objek Hibah Bagi Ahli Waris Pemberi Hibah (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Larantuka Nomor 7/Pdt. G/2016/PN. LRT Tanggal 15 Mei 2017). Jurnal Hukum Adigama, 3(2), 492–517.

Rusyd, I. (1998). Bidayatul al Mujtahid Wa Nihayah al Muqtasid (Juz 2). Toha Putra.

Sabiq, S. (1998). Fiqh al-Sunnah (Juz III). Maktabah Dar al-Turas.

Safe’i, R. (2001). Fiqih Muamalah. CV Pustaka Setia.

Simanjuntak, P. N. . (2015). Hukum Perdata Indonesia (Pertama). Kencana.

Sintya, M. (2024). Proses Peralihan Hak Atas Tanah Melalui Hibah di Notaris dan PPAT Dr. Mahmud, SH, M. Kn. Jurnal Bevinding, 1(10), 12–22.

Soeroso, R. (2013). Pengantar Ilmu Hukum. Sinar Grafika.

Subandi, B., Munir, M., Junaidy, B., Saleh, H. M., & Khotib, H. (2011). Studi Hukum Islam (pp. 271–274). Surabaya: IAIN SA Press.

Syarifin, P. (2011). Pengantar Ilmu Hukum. Pustaka Setia.

Tanjung, M. F., Purba, H., & Sembiring, R. (2024). Perbuatan Melawan Hukum Oleh Notaris Dalam Pembuatan Akta Hibah Yang Cacat Hukum (Studi Putusan: 1298/K/Pdt/2019). Jurnal Media Akademik (JMA), 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.62281/v2i1.86

Vinuris, A. K., Chanifah, N., & Supriyadi. (2023). Kedudukan PPAT atas Tanah dengan Persetujuan sebagian Anak dan Perlindungannya. Notary Law Journal, 2(2), 102. https://doi.org/https://doi.org/10.32801/nolaj.v2i2.11

Zahriyah, Y. (2022). Analisis Putusan di Lingkungan Pengadilan Agama (Antara Judex Facti Dan Judex Juris). Jurnal Pro Hukum, 11(2), 267–281. https://journal.unigres.ac.id/index.php/JurnalProHukum/article/view/1774

Zulkarnain, Rusli, D., & Syafeai, Z. (2023). Pembatalan Hibah dalam Hukum Islam dan Perdata Indonesia dalam Teori Perikatan. Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, 4(2), 269–288. https://doi.org/https://doi.org/10.33367/ijhass.v4i2.4182




DOI: https://doi.org/10.61111/jfcft.v3i2.1015

Article metrics

Abstract views : 65 | views : 79

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Journal of Fiqh in Contemporary Financial Transactions

Department of Islamic Economics Law

Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI

Jl. Raya Bojongsari, Depok Jawa Barat 16517 Indonesia